Logo

Logo

Monday, April 19, 2010

Kerangka Kerja ( Outline )

1.Definisi Kerangka Kerja ( Outline )

Kerangka kerja merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

2. Manfaat Kerangka Kerja

a. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
b. Untuk menyusun karangan secara teratur.
Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
c. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.
d. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan; misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.
e. Memudahkan penulis mencari materi pembantu.
Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.

3. Langkah Menyusun Kerangka Kerja ( Outline )

a. Langkah pertama adalah merumuskan tema yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi. Tema yang dirumuskan untuk kepentingan suatu kerangka karangan haruslah berbentuk tesis atau pengungkaan maksud.
b. Langkah kedua adalah mengadakan inventarisasi atau mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi. Dalam hal ini penulis boleh mencatat sebanyak-banyaknya topik-topik yang terlintas dalam pikirannya, dengan tidak perlu langsung mengadakan evaluasi terhadap topik-topik tadi.
c. Langkah ketiga adalah mengadakan evaluasi semua topik bawahan yang telah tercatat pada langkah kedua di atas. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut:
- Pertama: apakah semua topik yang tercatat mempunyai relevansi atau pertalian langsung dengan tesis atau pengungkapan maksud. Bila ternyata sama sekali tidak ada hubungan maka topik tersebut dicoret dari daftar di atas
- Kedua: Semua topik yang masih dipertahankan kemudian dievaluasi lebh lanjut. Bila ada dua topik atau lebih yang hampir sama, maka harus dibuat perumusan baru yang mencakup semua topik tadi.

- Ketiga: Evaluasi lebih lanjut ditujukan kepada persoalan, apakah semua topik sama derajatnya, atau ada topik yang sebenarnya merupakan bawahan atau rincian dari topik lain. Bila ada masukkanlah topik bawahan itu ke dalam topik yang dianggap lebih tinggi kedudukannya.

- Keempat: Ada kemungkinan bahwa ada dua topik atau lebih yang kedudukannya sederajat, tapi lebih rendah dari topik yang lain. Bila terdapat hal yang demikian, maka usahakanlah untuk mencari satu topik yang lebih tinggi yang akan membawahi topik-topik tadi.


d. Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat rinci maka langkah kedua dan ketiga dikerjakan berulang-ulang untuk menyusun topik-topik yang lebih rendah tingkatannya.

e. Sesudah semuanya siap masih harus dilakukan langkah yang terakhir, yaitu menentukan sebuah pola susunan yang paling sesuai untuk mengurutkan semua rincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah diperoleh dengan mempergunakan semua langkah di atas. Dengan pola susunan tersebut semua rincian akan disusun kembali sehingga akan diperoleh sebuah kerangka karangan yang baik.

4.Langkah Susunan Kerangka Kerja ( Outline )

A.Pola Alamiah
Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasar urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.

1) Berdasarkan Urutan Ruang

Topik : Tanah longsor
Tujuan : Untuk mengetahui lokasi tanah lonsor.
Tema : Beberapa lokasi tanah longsor di dunia

I. TANAH LONGSOR YANG TERJADI DI LUAR INDONESIA
A. Tanah Longsor di Asia
1. Tanah longsor di China
2. Tanah longsor di Pegunungan Himalaya
B. Tanah Longsor di Amerika Selatan
1. Tanah longsor di Pegunungan Andes
2. Tanah longsor di Mexico
II. TANAH LONGSOR YANG TERJADI DI INDONESIA
A. Tanah Longsor di Pulau Jawa
1. Tanah longsor di Banjarnegara
2. Tanah longsor di lereng Gunung Lawu
B. Tanah Longsor di luar Pulau Jawa
1. Tanah longsor di sekitar Jalan Tran-Sumatra
2. Tanah longsor di sekitar Jalan Ladia Galaska

2) Berdasarkan Urutan Waktu

Topik : masyarakat
Tujuan : untuk mengetahui perkembangan masyarakat
Tema : Perkembangan masyarakat dari jaman ke jaman.

i. MASYARAKAT PEMBURU DAN PERAMU
A. Masyarakat Pemburu dan Peramu di Dunia
B. Masyarakat Pemburu dan Peramu di Indonesia
1. Di Irian
2. Di Kepulauan Mentawai
II. MASYARAKAT PETANI DAN PETERNAK
A. Masyarakat Petani dan Peramu di Dunia
B. Masyarakat Petani dan Peternak di Indonesia
1. Masyarakat petani di Pulau Jawa
2. Masyarakat peternak di Nusa TenggaraTimur
III. MASYARAKAT INDUSTRI
A. Masyarakat Industri Modern
B. Masyarakat Industri Canggih

3) Berdasarkan Urutan Topik

Topik : Penyakit
Tujuan : Untuk mengetahui berbagai penyakit di Indonesia
Tema : Berbagai penyakit di Indonesia

I. DI DAERAH PEDESAAN
A. Malaria
B. Tuberculosis
II. DI DAERAH PERKOTAAN
A. Kanker
1. Kanker kulit
2. Kanker paru-paru
3. Kanker tulang
B. HIV
C. AID

Topik: Hutan
Tujuan: Untuk mengetahui pemanfaatan hutan
Tema: Pemanfaatan hutan.

I. MANFAAT HUTAN SECARA ALAMIAH
A. Mencegah Erosi
B. Mengurangi Polusi
1. Polusi Udara
2. Polusi Suara
C. Sebagai Hutan Lindung
II. MANFAAT HUTAN SECARA EKONOMIS
A. Hutan Tanaman Industri
B. Hutan untuk Rekreasi
C. Hutan untuk Penelitian


. B. Pola Logis

Pola logis berdasar urutan:

1) klimaks – anti klimaks
Topik : Banjir
Tujuan : Untuk mengetahui akibat banjir
Tema : Banjir dan akibatnya

I. MUSIM PENGHUJAN MULAI
II. PENGGUNDULAN HUTAN
III. EROSI DI MANA-MANA
IV. PENDANGKALAN SUNGAI
V. MUSIBAH BANJIR
VI. PENDERITAAN MASYARAKAT

2) umum – khusus
Topik: Pendidikan
Tujuan: Untuk mengetahui pendidikan di masyarakat
Tema: Pendidikan di masyarakat

I. PENDIDIKAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT SECARA UMUM
II. PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT PERKOTAAN
III. PENDIDIKAN DI MASYARAKAT T PEDESAAN
IV. PENDIDIKAN PADA GENERASI MUDA

3) sebab – akibat
Topik: Premanisme di Jakarta
I. PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TERSENDAT
II. INDUSTRI TUTUP KARENA BAHAN BAKAR LANGKA
III. LAPANGAN KERJA MENCIUT
IV. MENCARI UANG DENGAN CARA MUDAH

Tema, Judul, dan Topik

Tema
A.Pengertian Tema

Tema merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel. Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri daripada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya. Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan, fikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastera dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implicit).
B. Syarat Tema yang Baik

1. Tema menarik perhatian penulis.

Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.

2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.

Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.

3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.

Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.

4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.

Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.


Judul
A. Pengertian Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
B. Syarat Judul yang Baik

1. Judul harus relevan, artinya sebuah judul harus mempunyai pertalian dengan topik, isi dan jangkauan pembahasannya.
2. Judul harus provokatif, artinya judul harus dirumuskan sedemikian rupa, sehingga dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi karya tulis.
3. Judul harus singkat, artinya judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frase yang panjang, melainkan harus mengambil kata atau frase.
4. Judul harus sejelas mungkin, artinya judul tidak boleh dinyatakan dalam kata kiasan dan tidak mengandung makna ganda.
5. Judul harus dibatasi sedemikian rupa agar terdapat kesesuaian dengan karya tulis. Jauh lebih bijaksana memilih judul yang lebih terbatas dengan diikuti pembahasan luas dan dalam, daripada memilih judul yang luas dengan pembahasan yang sempit dan dangkal.
6. Judul hendaknya menunjukkan kepada pambaca hakekat pokok persoalan
yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah, sehingga setiap pembaca
dengan segera mengetahui apakah ia berkepentingan dengan karya itu atau
tidak.

Topik

A. Pengertian Topik

Topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat. Dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan.

B. Syarat Topik yang Baik
1.Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang atau penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika suatu topik yang sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kekesalan. Bila terdapat hambatan pun, penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menentukan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahkan masalah

2. Topik harus diketahui/dipahami penulis.
Penulis hendaklah mengerti serta mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip ilmiahnya. Misalnya asal data yang digunakan berasal dari mana? , metode analisis yang digunakan, dan referensi apa saja yang akan menjadi acuan.

3. Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis jika tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya. Begitu juga topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.

4. Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.

5. Jangan terlalu Luas.
Topik yang terlalu luas akan menyulitkan pembaca dalam menegrti hakekat permasalahan yang akan dikemukakan.

6. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
Hal ini akan mempermudah kita dalam menulis, karena masalah yang ingin kita kemukakan ada di sekitar kita.
7.Topik yang dipilih harus yang menarik.

Cara Membatasi Topik
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.

Contoh PembatasanTopik

Saya akan menetapkan topik "Budaya" dalam kedudukan sentral. Topik mengenai budaya ini masih dapat dirinci lebih lanjut yaitu "Budaya Lokal" dan "Budaya Asing". Saya akan memilih merinci mengenai "Budaya Asing". Setelah itu, budaya asing masih dapat dirinci kembali yaitu "Budaya Asing Positif" dan "Budaya Asing Negatif ". Kemudian budaya asing negatif masih dapat dirinci kembali yaitu "Tatto/Body Painting".

Sunday, April 11, 2010

Teori Ekonomi 2

Kerjakan Soal berikut, kumpulkan di-upload ke studentsite masing-masing.
Tulis “Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 )

Daftar Pustaka :
1.Ekonomi Makro, Analisis IS- LM, karangan Prof. Soedijono R.
2.Buku Sinopsis Ilmu Ekonomi No 2. Ekonomi Makro

BAGIAN I : PILIHAN GANDA.

1.Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a..Pereconomian tertutup sederhana.
b.Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c.Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d.Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawab : b

2.Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a.Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawab : a

3.Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a.Permintaan uang untuk traksaksi.
b.Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c.Permintaan uang untuk spekulasi.
d.Jumlah uang yang beredar.
Jawab : b

4.Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
1.Neraca jasa mengalami defisit.


2.Neraca barang mengalami defisit.
3.Neraca perdagangan mengalami surplus.
4.Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawab : c

5.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
1.Distribusi pendapatan nasional.
2.Kebijaksanaan finansial perusahaan.
3.Ramalan diwaktu yang akan datang.
4.Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawab : d

6.Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
1.Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
2.Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawab : c

7.Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
1.Paling efektif. c. Tidak efektif.
2.Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawab : a

8.Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
1.Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
2.Open market operation d. Selective credit control.
Jawab : d

9.Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
1.Tinggi. c. Tidak menentu
2.Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawab : b
10.Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
1.Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
2.Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
3.Permintaan uang untuk spekulasi.
4.Penawaran uang.
Jawab : a

11.Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
1.Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
2.Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawab : c
12.Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
1.Adam Smith. c. John Maynard Keynes
2.David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawab : c

13.Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
1.Commodity market. c. real sector.
2.Expenditure sector d. Economic sector.
Jawab : d

14.Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
1.Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
2.Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
3.Besarnya konsumsi da tabungan.
4.Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawab : a

15.Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
1.Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
2.Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawab :b

16.Dibawah ini mana yang benar :
1.Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
2.Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
3.Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
4.Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawab : b

17.Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
1.Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
2.Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawab : d

18.Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
1.Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
2.Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawab : b

19.Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
1.Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
2.Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
3.Penyesuaian di sektor nyata / riil.
4.Penyesuaian di sektor industri.
Jawab : a

20.Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
1.Milton Fredman. c. Adam smith
2.John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawab : b

21.Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
1.Cost of capital effect. c. Income effect.
2.Keynes effect d. Hallo effect.
Jawab : a

22.Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
1.Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
2.Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
3.Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
4.Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawab : b

23.Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
1.Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
2.Inflasi dan pertambahan penduduk.
3.Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
4.Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawab : a

24.Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
1.Kapasitas produksi total dari perekonomian.
2.Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
3.Harga barang dan jasa.
4.Lembaga social dan politik.
Jawab : c

25.Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
1.Menambah jumlah uang yang beredar.
2.Mengeluarkan obligasi Negara.
3.Menurunkan bunga kredit bank.
4.Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawab : d

26.Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
1.Harga tetap / konstan.
2.Berlakunya hokum say
3.Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
4.Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawab : b

27.Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
1.Tingkat bunga simpanan.
2.Tingkat bunga pinjaman.
3.Nilai nominal uang.
4.Nilai riil uang.
Jawab : c

28.Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
1.Mekanisme harga.
2.Permintaan efektif masyarakat.
3.Harga barang dan jasa.
4.Pendapatan masyarakat.
Jawab : b

29.Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
1.1 / 1-c
2.1 / 1-c+m
3.1 / c
4.1 /1-c-m
Jawab : a

30.Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
1.Neraca perdagangan
2.Neraca pembayaran.
3.Arus kas netto.
4.Transfer payment.
Jawab : a

31.Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
1.Transfer payment.
2.Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
3.Kredit dari bank sentral.
4.Pengeluaran Negara.
Jawab : a

32.Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
1.Bertambahnya jumlah uang inti.
2.Berkurangnya jumlah uanh inti.
3.Berkurangnya tingkat suku bung.
4.Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawab : a

33.Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
1.Bunga giro dan deposito
2.Bunga kredit bank.
3.Pengeluaran pemerintah,
4.Bea masuk.
Jawab : b

34.Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
1.Adam Smith.
2.John Maynard Keynes.
3.Milton Friedman.
4.David Ricardo.
Jawab : b

35.Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
1.Tingkat harga dan GDP riil.
2.Suku bunga dan GDP nominal.
3.Tingkat harga dan GDP riil.
4.Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawab : d

36.Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
1.Real money supply.
2.Real cash balance masyarakat.
3.Money multiflier.
4.Income multiflier.
Jawab : a

37.AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
1.The wealth of Nation.
2.The Organization Ethic.
3.The Classical Stationary State.
4.The Classical theory.
Jawab : a

38.Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
1.Real money supply.
2.Real cash balance masyarakat
3.Money multiflier.
4.Income multiflier.
Jawab : c

39.Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
1.Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
2.Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
3.Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
4.Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawab : b

40.Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
1.Keseimbnagan sementara.
2.Keseimbangan pasar barang.
3.Keseimbangan pasar uang.
4.Keseimbangan semu.
Jawab : d

41.Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
1.Pendapatan.
2.Tingkat harga.
3.Transaksi
4.Tingkat bunga.
Jawab : c

42.Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
1.Selective credit control.
2.Manipulasi legal reserve ratio.
3.Open market operation.
4.Rediscount policy.
Jawab : a

43.Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
1.Adam Smith.
2.John Maynard Keyness.
3.Milton Friedman
4.Thomas M. Humphrey.
Jawab : b

44.Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
1.Milton Friedman.
2.Adam Smith.
3.John Maynard Keyness.
4.Jean Bodin.
Jawab : b

45.Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
1.Demand inflation
2.Cost inflation
3.Domestic inflation
4.Imported inflation.
Jawab : b

46.Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
1.Hipotesa konsumsi.
2.Variabel nyata.
3.Hipotesa pendapatan.
4.Hipotesa stagnasi.
Jawab : a

47.Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
1.Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
2.Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
3.Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
4.Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.
Jawab : a

48.Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
1.Kegagalan pasar.
2.Pengangguran.
3.Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
4.Ketidakelastisan harga
Jawab : b

49.Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
1.Dari segi kenaikan harga out put.
2.Volume out put ( GDP riil ).
3.Omzet penjualan.
4.Sarana produksi.
Jawab : a

50.Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
1.Suppresed inflation.
2.Demand inflation.
3.Supply inflation.
4.Cost inflation.
Jawab : d

II. Soal Esay !

1.Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
Secara garis besar terdiri 3 pos utama pada sisi pengeluaran anggaran, yaitu;
1.Belanja barang dan jasa (G),
2.Gaji pegawai (W),
3.Transfer payment/subsisi (Tr).
Sedangkan pada sisi pendapatan terdiri 4 pos yang penting, yaitu:
1.Penerimaan pajak (Tx),
2.Kredit likuiditas bank sentral (U),
3.Pinjaman/obligasi dalam negeri (B),
4.Pinjaman/hutang luar negeri (F)


Masing-masing pos mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perekonomian.
Ada tiga pengertian yang berbeda mengenai arti defisit, surplus dan anggaran berimbang.
Konsep Surplus:
1.G + W + Tr <>
2.G + W + R <>
3.anggaran” surplus bila U <>
Konsep Defisit
1.G + W + Tr > Tx maka “anggaran” deficit
2.G + W + Tr > Tx + B, Defisit “anggaran”
3.U > 0, Anggaran defisit
Konsep Berimbang
1.G + W + Tr = Tx maka anggaran berimbang
2.G + W + R = T + B. maka berimbang
3.berimbang bila U = 0.pada pengertian ini menunjukkan ada tidaknya pencetakan uang baru untuk membiayai anggaran

.
2.Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalan :

a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.


A. Membeli barabg dan jasa

Permintaan agregat = 1/1-c * Delta G

= 1/0,2 * 2000000000

= 10000000000

B. Menaikkan Gaji Pegawai

Permintaan Agregat = c/1-c * Delta G

= 0,8/0,2 * 2000000000

= 8000000000

Prinsip Kebijakan Fiskal Negara